Mahasiswa UIN Malang Gelar Acara Pembukaan KKM 2023 Di Desa Ngasem Kec. Ngajum Kab. Malang

  • Jan 17, 2024
  • NGASEM.NGAJUM

 

Pembukaan KKM 65 UIN Maliki Malang di Desa Ngasem Kec Ngajum (Sumber :liputan acara)

Pada Kamis, 21 Desember 2023, suatu pagi yang cerah menyambut acara istimewa di Balai Desa Ngasem, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Desa yang tenang dan asri ini menjadi saksi bagi pembukaan Kegiatan Kuliah Kerja Masyarakat (KKM) Reguler UIN Malang tahun 2023. Dengan tema yang mencakup moderasi beragama, pencegahan stunting, dan penanggulangan kemiskinan ekstrem, acara ini menjanjikan perpaduan antara pendidikan, kebersamaan, dan pemberdayaan masyarakat.

Dosen Pembimbing Lapangan dari Kelompok 65, Ibu Evi Nurus Suroiyah, S.S., M.Pd, juga memberikan sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih kepada Kepala Desa Ngasem atas keramahan dan penerimaan yang hangat terhadap Mahasiswa/i UIN Malang. Ia berbagi harapannya bahwa kegiatan KKM ini tidak hanya memberikan manfaat dalam bentuk pengetahuan praktis, tetapi juga memperkaya interaksi dan pemahaman antarbudaya.

Selain dihadiri oleh kepala desa, ketua kelompok, dan dosen pembimbing lapangan, acara ini juga diwarnai oleh kehadiran perwakilan dari Dasawisma setiap dusun di Desa Ngasem. Keberagaman masyarakat terwujud dalam perbincangan dan dialog yang terjadi di antara para tamu undangan. Terciptanya ruang untuk berbagi pandangan, pengalaman, dan aspirasi merupakan langkah awal untuk membangun hubungan yang harmonis antara mahasiswa dan masyarakat setempat.

Saat suasana semakin akrab, doa penutup acara dipimpin oleh Bapak Mudin, memberikan sentuhan spiritual dan harapan untuk kesuksesan kegiatan KKM yang akan berlangsung selama 40 hari ke depan. Doa tersebut mencerminkan harapan bersama untuk mendapatkan manfaat, keberkahan, dan kelancaran dalam setiap tahapan kegiatan. Kebersamaan ini menjadi landasan kuat bagi kesuksesan KKM Reguler UIN Malang di Desa Ngasem.

Sebagai langkah pembuka, kegiatan KKM ini memiliki potensi untuk memberikan dampak positif yang signifikan tidak hanya bagi mahasiswa yang terlibat, tetapi juga bagi masyarakat setempat. Melalui pendekatan moderasi beragama, pencegahan stunting, dan penanggulangan kemiskinan ekstrem, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi solusi konkret untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Desa Ngasem.

Moderasi beragama menjadi fokus pertama kegiatan ini. Dengan memahami dan menghormati keberagaman agama dan kepercayaan yang ada di desa, mahasiswa diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Diskusi, workshop, dan kegiatan edukatif lainnya dapat menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya hidup berdampingan meskipun memiliki perbedaan keyakinan.

Pencegahan stunting menjadi agenda kedua yang tidak kalah penting. Melibatkan masyarakat dalam penyuluhan tentang gizi seimbang, perawatan anak balita, dan pentingnya peran ibu dalam memberikan nutrisi yang baik, diharapkan dapat mengurangi angka stunting di Desa Ngasem. Kolaborasi antara mahasiswa, petugas kesehatan setempat, dan ibu-ibu rumah tangga dapat menciptakan gerakan bersama untuk mencapai tujuan ini.

Penanggulangan kemiskinan ekstrem merupakan langkah konkret dalam memberdayakan masyarakat Desa Ngasem. Mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pemberi informasi, tetapi juga sebagai fasilitator dalam mengembangkan potensi lokal untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan usaha kecil. Pembinaan keterampilan, pelatihan wirausaha, dan pengembangan kerjasama antarmasyarakat dapat menjadi kunci sukses dalam mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem di desa ini.

Keberhasilan kegiatan KKM Reguler UIN Malang tidak hanya tergantung pada kontribusi mahasiswa, tetapi juga pada dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Oleh karena itu, komunikasi terbuka dan dialog yang berkesinambungan antara mahasiswa dan warga desa menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan bersama. Penerimaan positif dari Kepala Desa Ngasem dan perwakilan dusun diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi masyarakat lainnya untuk turut berpartisipasi.

Selama 40 hari ke depan, Desa Ngasem akan menjadi laboratorium kehidupan bagi Mahasiswa/i KKM. Mereka tidak hanya akan mendapatkan pengetahuan praktis, tetapi juga akan membentuk ikatan emosional dengan masyarakat setempat. Proses saling belajar dan bertukar pengalaman antara mahasiswa dan warga desa dapat menjadi fondasi yang kuat untuk meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan bersama.

Sebagai bagian dari upaya membangun keberlanjutan, hasil kegiatan KKM di Desa Ngasem akan dievaluasi secara berkala. Pengukuran dampak positif, perubahan perilaku masyarakat, dan peningkatan kualitas hidup akan menjadi indikator keberhasilan. Hasil evaluasi ini akan menjadi acuan bagi penyelenggaraan kegiatan KKM di masa depan dan dapat dijadikan rujukan bagi desa-desa lain yang ingin mengadopsi model serupa.

Dalam membangun masa depan yang berkelanjutan, kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat lokal menjadi kunci. Kegiatan KKM bukan hanya sekadar program pendidikan, tetapi juga merupakan investasi dalam pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan keberlanjutan program ini dapat terwujud dan memberikan manfaat jangka panjang.

Dengan demikian, pembukaan KKM Reguler UIN Malang 2023 di Desa Ngasem bukan hanya sebuah acara seremonial, tetapi juga merupakan langkah awal yang penuh harapan menuju perubahan positif. Melalui kerja sama yang erat antara mahasiswa, dosen pembimbing lapangan, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan Desa Ngasem dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menghadapi tantangan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan.

Dengan membangun sinergi yang kuat, KKM Reguler UIN Malang di Desa Ngasem mewakili semangat kolaborasi dan dedikasi untuk menciptakan perubahan nyata. Dari sambutan hangat Kepala Desa Ngasem hingga doa penutup yang penuh harapan, setiap momen dalam acara pembukaan mencerminkan semangat kebersamaan dan komitmen untuk mencapai tujuan bersama.